Arjun, Akhiri Kisah Sebagai Waria

Family / 23 July 2009

Kalangan Sendiri

Arjun, Akhiri Kisah Sebagai Waria

Puji Astuti Official Writer
27834

Menjadi seorang wanita adalah sesuatu yang diidam-idamkan olehnya sedari kecil. Hal ini akhirnya diwujudkannya dengan menjadi seorang waria. Bahkan dia rela menjual dirinya pada pria-pria hidung belang untuk menemukan kasih yang tak pernah dikecapnya dari sang ayah. Inilah pengakuan dari seorang pria bernama Arjun.

"Waktu itu saya pulang sekolah jam sepuluh, tapi saya pergi main dulu. Lalu saya pulang ke rumah jam dua belas. Saya cepat-cepat ganti pakaian lalu makan. Dan ketika itu bapak saya datang dan bertanya, "Arjun, kamu pulang jam berapa?!" Di dekat meja ada senter, lalu bapak mengambil senter tersebut dan menghantamkannya ke kepala saya. Karena pukulan itu kepala saya bocor, dan  berdarah. Lalu saya bilang sama bapak, "Kenapa? Kenapa ngga bunuh saja saya sekalian. Untuk apa lagi saya hidup. Lebih baik saya mati!" Saya hanya bisa menangis namun tak bisa bersuara, sepertinya tenggorakan saya tertekan. Mama datang dan menahan bapak, tapi dia juga bisa tidak berbuat apa-apa, karena bapak saya sangat kejam. Saya mau marah sama bapak, tapi saya ngga bisa karena saya masih kecil. Kalau saya pukul dia pun, mungkin malah saya yang mati dibunuhnya. Saya hanya berkata pada diri sendiri jika saya sudah besar nanti, saya akan bunuh dia. Saat itu saya hanya bertanya pada diri sendiri sambil menatap ke langit, ‘kenapa ya hidupku seperti ini? Di masa kecilku, kenapa aku ngga bisa bahagia seperyi orang lain? Kenapa papa memperlakukanku seperti bukan pada anaknya sendiri?'"

Rasa ingin tahu Arjun atas semua perlakuan bapaknya, akhirnya terjawab ketika mamanya menjawab pertanyaannya tentang hal itu.

"Saya pernah bertanya sama mama saya, ‘Ma.. kenapa sih bapak itu sikapnya seperti itu sama saya, sering memukuli saya?' dan mama memberi tahu kalau bapak ingin anaknya yang ke 7 itu perempuan, tetapi yang lahir ternyata laki-laki. Hal itulah yang menyebabkan bapak kurang suka sama saya."

Hingga suatu hari Arjun sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan sang bapak, hal ini membuat dia nekat memutuskan untuk kabur dari rumah.

"Karena sikap bapak yang suka memukul, menampar dan menyabet saya, akhirnya saya tidak tahan lagi dan memutuskan kabur dari rumah. Saya pergi berjalan hingga sampai di sebuah salon. Awalnya saya hanya bengong di depan salon itu, hingga seorang wanita mendatangi saya dan bertanya, ‘Kamu sendirian disini? Orangtua kamu dimana?' Saya ceritakan alasan mengapa saya kabur dari rumah padanya, dan saya diijinkan untuk tinggal di salon tersebut."

Tidak pernah disangka oleh Arjun, bahwa disalon itulah dia akan mengecap cinta terlarang yang akan membuatnya terikat bertahun-tahun lamanya.

"Suatu hari pacar mbak itu datang ke salon, dan saya diminta untuk meng-creambath abang itu. Saat saya mulai mencuci rambutnya, dia ngajak ngobrol. Dia bilang, ‘Kamu manis deh... cantik.. mau ngga kamu sama abang' Akhirnya kami naik ke atas, ke lantai dua. Di situlah saya pertama kali melakukan hubungan intim. Di saat itu saya baru menyadari kenapa wanita suka, ternyata indah. Dan abang itu juga suka sama saya, sayang sama saya, dan dia bilang "Kenapa ya kamu bukan wanita, kalau kamu wanita kan bisa jadi istri saya." Ketika dia bilang seperti itu, akhirnya saya merubah penampilan saya. Yang saya inginkan dari kecil akhirnya terwujud, saya pakai baju wanita, saya bisa pakai BH, bisa pakai celana dalam wanita, dan itu adalah sesuatu yang membanggakan bagi saya."

Hubungan intim untuk pertama kalinya dengan seorang pria membuat Arjun ketagihan. Bahkan hal tersebut membuatnya rela menjual diri demi mendapatkan belaian seorang pria. Sejak itu, Arjun mulai berpindah-pindah dari pelukan satu pria ke pria yang lain.

"Saya pikir waktu itu menjajakan diri itu tidak salah. Karena saya kan ditiduri, dan itu juga kerja. Jadi wajar kalau saya dapat upah. Saya hanya tahu bahwa itulah cara mencari duit."

Akhirnya Arjun dikenal dengan nama Tina. Dan dengan uang yang terkumpul, Arjun memutuskan hidup mandiri. Dia akhirnya tinggal di sebuah rumah kost. Hingga suatu hari ibu kost Arjun datang dan menceritakan sesuatu kepadanya.

"Ibu kost itu datang ke kamar saya dan berkata, ‘Tina...' demikian panggil ibu kost. ‘Ya bu...' jawab saya. ‘Kenapa kamu mau jadi seperti ini?' Tanya ibu kost. ‘Saya lebih suka menjadi seorang wanita bu, karena lebih mudah mencari duit ketimbang jadi seorang pria,' begitu jawab saya. Lalu ibu kost itu berkata lagi, ‘Tina, kamu tahu ngga tentang Yesus Kristus?' Oh.. itu saya tahu bu, kata saya. ‘Kamu tahu ngga, Tuhan itu menciptakan laki-laki dan wanita, tidak ada waria atau yang lainnya. Mau ngga kamu berubah, kamu bagus loh.. kamu ganteng.. badan kamu tinggi.. keren loh kalau kamu jadi laki-laki.' Dalam hati saya berkata, ‘ah.. itu kan kata kamu. Tapi kata saya, ini adalah segalanya. Karena dari sini saya mendapatkan hasil, dan dari hal ini saya cepat mendapatkan duit. Saya pernah protes sama Tuhan, ‘Kenapa sih kok aku ngga jadi wanita. Pasti kalau aku jadi wanita, semua laki-laki bisa ku rebut.' Karena saya ini cantik. Saya merasa diri saya cantik dan wanita."

Ada sebuah Alkitab yang diterima Arjun, ternyata ada seseorang yang dengan sengaja meletakkan Alkitab tersebut di dalam kamarnya.

"Seminggu kemudian sewaktu saya sedang selesai bersolek, ada Alkitab disitu. Lalu saya buka Alkitab itu di satu Korintus pasal enam, di situ dibilang pemburit, banci, kikir dan lainnya tidak masuk dalam kerajaan sorga. Saya ingat bancinya, ‘wah..banci, berarti aku juga ya..' Tapi hal itu cuma begitu saja. Saya menghalau pikiran itu dengan berkata, ‘ah.. itu kan cuma tulisan aja..' lalu saya tinggalkan buku itu."

Tetapi nyatanya firman Tuhan yang telah Arjun baca tak bisa hilang dengan begitu saja.

"Kok, firman saya ingat terus. Pemburit, kikir, banci, tidak bisa masuk dalam kerajaan sorga. Aku menyesal, tapi menyesalnya gini, ‘Kenapa sih ya.. aku kok mau jadi kaya gini ya.. kenapa aku mau jadi seperti wanita? Tapi udah lah.. itu hanya omongan, yang penting sekarang aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan."

Hingga suatu hari, ibu kostnya mengajak Arjun untuk menjumpai seorang pembimbing rohani. Bahkan dari pertemuan itu, pembimbing rohani itu mengajak Arjun tinggal di rumahnya.

"Waktu itu pak pendeta itu berkata, ‘Tuhan itu menciptakan hanya laki-laki dan wanita, tidak ada yang lain, selain itu.' Kemudian saya ingat, waktu itu ibu kost juga pernah berkata seperti itu. Hal tersebut membuat saya semakin ketakutan. Pak pendeta bertanya mengapa saya mau jadi seperti ini, akhinya saya bongkarlah semuanya. Saya beritahu kalau awalnya saya kepahitan pada bapak saya dan saya kekurangan kasih seorang bapak, jadi saya cari itu diluar sana. Lalu dia buka 1 Korintus 6 itu, dan juga dia bilang karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga di karuniakannya anak-Nya yang tunggal. Yesus dicambuk dan dipaku karena dosa-dosa kamu, masakan kamu menodai pengorbanannya dengan cara seperti itu. Sewaktu pendeta itu berkata seperti itu, saya membuka hati saya. Dan sewaktu saya di doakan, saya menangis dan merasakan suatu kehangatan dalam hati saya. Waktu itu saya merasakan seperti ada seorang wanita yang keluar dari tubuh saya, dan tampak sangat serem. Kemudian setelah didoakan pak pendeta itu tanya, ‘mau ngga kamu mengampuni orangtua kamu?' Dan saya katakan saya mau mengampuni. Lalu pak pendeta itu memeluk saya dan berkata, ‘anggaplah aku sebagai bapak kamu.' Saya peluk pak pendeta dan menangis, ‘Pak aku mengampuni bapak, atas semua yang telah bapak lakukan sama aku. Karena bapak ngga pernah mengajarkan aku, aku mengampuni bapak. Karena dendam, aku mau membunuh bapak. Tapi setelah mengenal Tuhan aku mau mengampuni bapak. Aku mau menerima bapak apa adanya.' Disitulah saya terharu, ternyata hidup dalam Tuhan itu indah, ada kasih. Ketika itulah hati saya pulih."

Sejak itu kehidupan Arjun seperti dilahirkan kembali, Arjun menjadi seorang pria sejati.

"Saya itu seperti lahir kembali. Artinya, tadinya saya berpakaian wanita, berambut panjang, dan ketika menjadi laki-laki, saya seperti pakai baju baru."

Dan inilah yang dideklarasikannya sebagai seorang laki-laki yang telah dilahirkan baru.

"Aku adalah seorang pria. Dan aku adalah laki-laki sejati yang Tuhan ciptakan. Yang lama sudah berlalu, dan yang baru sudah datang. Yang baru ini adalah Arjun. Dan ini adalah Joel yang Tuhan berikan padaku, dan inilah aku yang telah menjadi laki-laki karena Tuhan."

(Kisah ini sudah ditayangkan 23 Juli 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Sumber Kesaksian:
Arjun
Sumber : V090407161356
Halaman :
1

Ikuti Kami